Pondok Pesantren Tanbiihul Ghoofiliin

PON-PES TANBIIHUL GHOOFILIIN SAMBEK WONOSOBO

Ticker

6/recent/ticker-posts

NIAT HARUS DISERTAKAN MEMBASUH SEBAGIAN WAJAH


NIAT HARUS DISERTAKAN MEMBASUH AWAL BAGIAN WAJAH

 

واجب  دفارعاكن  نية  تنموني    

كلون وويتاني ماسوه جزراهني  

Dalam konteks cuplikan di atas, dapat di simpulkan bahwa niat wajib di sertakan dengan membasuh muka, namun realitanya banyak orang yang berasumsi bahwa muka yang pertama kali terkena air itulah yang di namakan (kawitane masuh juz) hingga banyak orang yang sering mengulang basuhannya, karena di khawatirkan tidak sah wudhunya.

F Pertanyaan: Sebernarnya bagaimana yang di kehendaki dengan awal membasuh muka yang harus di sertakan dengan niat?

F Jawab: Juz yang membasuhnya di sertai dengan niat itulah yang di namakan awal membasuh juz muka,dan apabila niat ditengah-tengah membasuh muka masih saja tetap sah, tapi wajib mengulangi basuhannya dengan tanpa niat.

@ Referensi:

فتح المعين المليباري - (ج 1 / ص 49)

ويجب قرنها (عند) أول (غسل) جزء من (وجه)، فلو قرنها بأثنائه كفى ووجب إعادة غسل ما سبقها ولا يكفي قرنها بما قبله حيث لم يستصحبها إلى غسل شئ منه، وما قارنها هو أوله، فتفوت سنة المضمضة إن انغسل معها شئ من الوجه - كحمرة الشفة - بعد النية فالاولى أن يفرق النية بأن ينوي عند كل من غسل الكفين والمضمضة والاستنشاق سنة الوضوء، ثم فرض
الوضوء عند غسل الوجه، حتى لا تفوت فضيلة استصحاب النية من أوله
.

Niat wajib disertakan ketika awal membasuh juz dari wajah.

apabila menyertakannya di tengah wajah maka cukup dan wajib mengulangi basuhan sesuatu yang terlewatkan.

Juz yang dibasuh yang disertai dengan niat itulah yang dinamakan (kawitane masuh juz), walaupun yang di basuh bagian tengah muka atau bawah muka.

 #santrisambek
#FardhuWudhu
#PPTG
#Santririfaiyahtarajumah

Post a Comment

0 Comments