Pondok Pesantren Tanbiihul Ghoofiliin

PON-PES TANBIIHUL GHOOFILIIN SAMBEK WONOSOBO

Ticker

6/recent/ticker-posts

TAREKH ORGANISASI RIFAIYAH


         
Yayasan Pendidikan Rifa'iyah atau yang dapat disingkat dengan Yayasan Rifa'iyah secara resmi berdiri pada hari Rabu, 16 Juli 1965. Berdasarkan pada Akta Notaris No. 10 tahun 1965, se-founderan ini diterbitkan oleh beberapa tokoh Rifa'iyah yang berkedudukan di Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang di atas Pengadilan Negeri Pekalongan yang bertempat di Kota Tegal, yaitu Dule Abdullah. Dengan tokoh-tokoh Rifa'iyah yang mengambil peran dalam Yayasan Rifa'iyah tersebut adalah:

  1. Carbin: Guru Agama Islam di Tanahbaya dan selanjutnya menjadi Ketua I



2.  Ramli: Petani dan seterusnya bernama Ketua II
3.  Achmad Chambali: Petani kemudian menjadi Sekretaris I
4.  Muhammad Nasir: Petani dan kemudian menjadi Sekretaris II
5.  Solechah: Petani dan selanjutnya menjadi Bendahara
6.  Ali H. Abdurrahman: Petani dan selanjutnya menjadi Penata Usaha
7.  Thoha: Petani dan selanjutnya menjadi Penata Usaha
8.  Abdullah Thahir: Petani dan selanjutnya menjadi Penata Usaha.


Awal Mula Yayasan Pendidikan Islam Rifa'iyah (YPIR)

|      Berdasarkan pada kedudukan pendirinya, Yayasan Rifa'iyah pada mulanya belum bersifat dan hanya bersifat lokal di lingkungan Jamaah Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Hal ini bisa dilakukan pada struktur pengurusnya yang belum melibatkan Jamaah Rifa'iyah di daerah lain. Pendirian yayasan juga menimbulkan respons yang bermacam-macam. Di era Jamaah Rifa'iyah di Kedungwuni pendirian yayasan dikhawatir dapat menggeser tradisi silaturahmi sebagai jalinan komunikasi dengan diganti menggunakan surat.

|      Berdirinya Yayasan Rifa'iyah adalah langkah-langkah yang lebih tepat disebut sebagai upaya penyelamatan eksistensi. Kesadaran yang demikian dimulai dari Jamaah Rifa'iyah yang berada di Tanahbaya. Selain sebagai langkah penyelamatan eksistensi, yayasan juga bertujuan untuk menarik ruang-ruang yang ada dalam ruang yang lain. Keuntungan yang diharapkan dengan berdirinya yayasan akan dapat meningkatkan kualitas Jamaah Rifa'iyah sebagai pribadi dan juga termasuk kolektivitas.

Yayasan Pendidikan Islam Rifa'iyah - Tokoh Kharismatik Ky. Carbin

|      Konsolidasi dengan Jamaah Rifa'iyah di bagian lain yang merupakan langkah lebih lanjut dari pembentukan yayasan. Hal ini merupakan tanggung jawab pengurus dan ketuanya adalah Ky. Carbin. Ky. Carbin yang muncul ke dalam lingkungan Jamaah Rifa'iyah dengan idenya mendirikan yayasan adalah murid dari H. Abdul Qohar, seorang ulama Rifa'iyah di Tanahbaya. Di era Jamaah Rifa'iyah dia dikenal sebagai tokoh yang gesit dan cerdas. Pada masa itu baru Carbinlah yang dianggap berani mengubah pola kehidupan sosial dari Jamaah Rifa'iyah yang tertutup. Menurut pandangannya adalah sudah waktunya bagi Rifa'iyah untuk tampil dan aktif dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Dia menolak Terhadap pandangan TENTANG adanya Maksud Dan tendensi lain di Luar tujuannya Yang di murni tersebut.

|      Berdirinya yayasan proses yang diharapkan setelah proses serba sederhana. Usulan-tentang tentang yayasan diadakan melalui pembicaraan-pembicaraan antar ulama di Tanahbaya. Dari proses tersebut disancang untuk mengajukan daftaran yayasan ke Notaris yang pada waktu itu di Karisedenan Pekalongan berkedudukan di Tegal.

Dasar Pemikiran Berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Rifa'iyah

|      Dasar pemikiran dan latar belakang berdirinya yayasan dapat kami temukan dalam mukadimah Anggaran mendasar:
" Bismillahirrahmanirrahim ...
Asyhaduanl-lailahaillallah Waasyhaduanna muhammadarrosulullah…
Terdorong oleh rasa tanggung jawab atas pendidikan dan perkembangan pendidikan agama dan pendidikan umum / nasional ada, dan juga untuk ikut serta merealisasikan dasar negara. PANCASILA di bidang pendidikan agama, dan juga perlunya untuk ikut serta akan bertanggungjawab atas kesuksesan Indonesia langi di Bidang Pendidikan (Keputusan MPRS No.1 dan No.2 tahun 1960); Juga mengingat bahwa agama adalah unsur-unsur Bangsa dan Bangunan Karakter dan bahwa sebenarnya Lembaga Pendidikan Agama (Islam) dan kesejahteraan adalah sebuah keharusan untuk melihat agama, bangsa dan negara; dan bahwa pendidikan sangat menentukan hari depan Republik Indonesia, yang paling utama dalam mencapai terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT ”.

|      Dengan berdirinya yayasan yang tercetus di Tanahbaya secara yuridis Rifa'iyah telah menjadi sebuah organisasi formal, juga dengan Rifa'iyah di wilayah lain menjadi bagian dari organisasi ini. Meskipun secara yuridis Rifa'iyah di daerah lain telah menjadi bagian dari yayasan, namun masih ada kelompok Jamaah Rifa'iyah yang belum bisa menerima yayasan tersebut. Keadaan yang merupakan bukti yang baik sebelum melangkah untuk mendirikan yayasan.

|      Muktamar I di Desa Paesan Tengah Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan merupakan langkah untuk menghindari kesalahpahaman yang lebih jauh. Setiap peserta muktamar berkesempatan belajar AD / ART yang dibuat yayasan pada saat muktamar. Muktamar diselenggarakan pada 30 Desember 1968 dan berhasil mencapai penyelesaian untuk yayasan dan berhasil yang akan menjadi lembaga yang akan mendukung kegiatan organisasi. Muktamar juga menjadi momentum yang sangat penting yang didukung oleh yayasan Rifa'iyah di daerah lain sebagai bagian dari yayasan yang didirikan di Tanahbaya.


Post a Comment

0 Comments