[[ Perihal Adzan Menggunakan Pengeras Suara ]]
____________________________
____________________________
| Pengeras suara ( Red. Ing. Loud speaker atau Speaker ) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) melalui penggetaran komponen yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehinggalah gelombang suara yang terdengar sampai di gendang telinga dan dapat didengar sebagai suara.
| Masuknya islam ke bumi nusantara tentu lebih dulu penemuan teknologi pengeras suara. Dahulu kala, masyarakat muslim di masjid-masjid tidak menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan, iqamah, panjatan shalawat dll.
| Di zaman sekarang tidak bisa dipungkiri lagi setiap masjid-masjid pastilah memanfaatkan teknologi temuan Barat yang satu ini, apakah ini termasuk perbuatan bid'ah yang harus dilenyapkan? Tim Media PPTG Sambek menjawab !
| pemberitahuan adzan secara etimologi. Sedang menurut terminologi dzikir yang wajib dilaksanakan untuk pemberitahuan masuknya shalat fardlu.
| Menurut qoul shohih keduanya yakni adazan dan iqamah hukumnya sunnah. Sedang satu versi mengatakan fardlu kifayah. Versi lain keduanya sunnah diselain shalat jum'at dan fardlu kifayah pada shalat jum'at.
| P erihal adzan menggunakan pengeras suara (Toa) agar orang-orang di sekeliling mendengarkan itu termasuk perkara yang terpuji . Karena للوسائل المقاصد(perantara seperti halnya tujuan).
| Tidak semua perkara yang tidak dilakukan Nabi dan ulama salaf termasuk bid'ah sayi'ah yang haram untuk dilakukan . Namun harus ber fikir lebih dalam bahwa bid'ah bukan berarti sayi'ah. Adakalanya wajib, sunnah, makruh, mubah dan haram
Referensi
«كفاية الأخيار ل اية الاختصار» (ص111):
«الأذان في اللغة الإعلام وفي الشرع ذكر مخصوص شرع للإعلام بصلاة مفروضة والأذان والإقامة مشروعان بالكتاب والسنة وإجماع الأمة قال الله تعالى {وإذا ناديتم إلى الصلاة} وقال سبحانه {إذا نودي للصلاة} والإخبار في ذلك كثيرة منهما حديث مالك بن الحويرث رضي الله عنه قال قال ل الله لى الله ليه لم (إذا الصلاة ليؤذن لكم وليؤمكم ) اية (فأذنا ا) ا لى الصحيح ل اية ل ا ا لك»
____________________________
Oleh. Tim Media PPTG
Tata Bahasa & Tata Letak: Ahmad Hasani
Fotografer: Pawit Roziqin
Editor Twibbon: Mad Cholik
0 Comments